Kejuran dan Perilaku

Ada banyak alasan mengapa seseorang itu memilih untuk tidak berkata jujur.

Terkadang banyak orang yang merasa takut berkata jujur dengan alasan takut melukai perasaan lawan bicara kita.
Terkadang ada pula karena kesalahan yang telah mereka perbuat, sehingga mereka takut jika akan dikucilkan dari seseorang atau bahkan lingkungan.
Bahkan ada pula yang bertujuan untuk mencerai berai hubungan baik suatu keadaan.
Padahal...ketika kita mencoba untuk mengungkapkan kebenaran segala apa yang ada di dalam hati kita,dengan memberi pengertian kepada orang lain, justru hal tersebut akan bisa memberi beberapa pemahaman baru kepada orang tersebut.
Rasa sakit yang baru mereka rasakan akan menjadi pelajaran baru dalam proses kedewasaannya.
Bisa dibilang, hal tersebut dapat sebagai bahan intropeksi diri bagi masing-masing.
"Oh...ternyata sikap saya selama ini salah, ternyata apa yang menurut saya benar malah melukai orang lain."
Jika setelah Anda berkata jujur kemudian orang tersebut malah memberi respon negative, itu bukan salah Anda.
Kalau ada kejujuran yang bisa memecah belah (memperumit masalah, red), cobalah kembali tengok pada pokok permasalahan awalnya. Kejujuran dari suatu sikap positif atau sikap negatif?
Maka dari itu...jagalah sikap perilaku Anda.
ha..ha...ha...